Social Icons

Pages

Friday, January 11, 2013

Ilmu Ibadah dalam Islam



Sebagai seorang muslim kata ibadah sudah tidak asing lagi kita dengar ,dalam setiap kesempatan seperti dauroh ,pengajian umum atau khutbah jumat selalu disebut kata ibadah,karena ibadah adalah merupakan bagian dari kewajiban sebagi seorang hamba yang sholeh dan taat akan perintah Allah.untuk itu penting bagi setiap muslim untuk mengetahui tentang ilmu ibadah.kemudian yg harus pertama kita ketahui adalah tentang pengertian ibadah.

Apakah Makna Ibadah?

Ibadah secara bahasa bermakna merendahkan diri dan tunduk. Sedang secara istilah, ulama banyak memberikan makna. Namun makna yang paling lengkap adalah seperti yang didefinisikan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, yaitu: suatu kata yang meliputi perkataan dan perbuatan dzohir maupun batin yang dicintai dan diridhoi Alloh taala. Dengan demikian ibadah terbagi menjadi tiga, yaitu: ibadah hati, ibadah lisan dan ibadah anggota badan.

Ibadah merupakan perkara yang besar yang mencakup hubungan antara sesama mahluk dan mahluk dengan penciptanya.agar ibadah yang kita kerjakan tidak menjadi sia sia kita harus melaksanakan syarat diterimanya ibadah  yaitu Ikhlash dan mutaba’ah (mengikuti tuntunan Nabi shollallohu ‘alaihi wassalam). Kedua syarat ini terangkum dalam firman Alloh, “…Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang sholih dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya.” (Al Kahfi: 110). Beramal sholih maksudnya yaitu melaksanakan ibadah sesuai dengan tata cara yang telah diajarkan oleh Nabi, dan tidak mempersekutukan dalam ibadah maksudnya mengikhlashkan ibadah hanya untuk Alloh semata.

Hal ini diisyaratkan pula dalam firmanNya, “(Tidak demikian) dan bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Alloh, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Robbnya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Al-Baqoroh: 112). Menyerahkan diri kepada Alloh berarti mengikhlashkan seluruh ibadah hanya kepada Alloh saja. Berbuat kebajikan (ihsan) berarti mengikuti syari’at Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam.

Syarat pertama (ikhlash) merupakan konsekuensi dari syahadat pertama (persaksian tiada sesembahan yang benar kecuali Alloh semata). Sebab persaksian ini menuntut kita untuk mengikhlashkan semua ibadah kita hanya untuk Alloh saja. Sedang syarat kedua (mutaba’ah) adalah konsekuensi dari syahadat kedua (persaksian Nabi Muhammad -shollallohu ‘alaihi wa sallam- sebagai hamba dan utusan-Nya).siapa yang mengikuti syarat diatas insyaallah amal ibadah kita akan menjadi amal yang bermanfaat bagi kita disunia dan akhirat.