Social Icons

Pages

Wednesday, February 13, 2013

Sejarah Dan Larangan Merayakan Valentine



Dengan adanya era globalisasi dunia,segala informasi akan sangat mudah untuk kita terima baik informasi tental hal yang baik dan bermanfaat maupun sebaliknya hal yang sesat dan mengajak ke hal kejelekan.yang perlu kita siapkan untuk mengadapi semua informasi adalah filter yang kuat yang bisa menyaring hal yang baik baik saja yang perlu kita contoh.kemudian yang jadi pertanyaan filter apakah itu ? jawabannya adalah kita harus membekali diri kita dan keluarga kita dengan ilmu agama yang sesuai dengan syariat Allah dan Rosulnya.
Allah telah memberikan peringatan kepada manusia Allah yang tertera dalam firmanNya:
Dan janglah kamu megikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya”. (Surah Al-Isra : 36)
Bulan februari banyak yang mengatakn sebagai bulan kasih sayang atau yang lebih terkenal lagi dengan sebutan Valentine Day .banyak generasi muda islam yang terjebak ikut ikutan merayakan hari valentine ini padahal kalau dilihat dari sejarah nya sunnguh sebuah peristiwa yang jauh dari islam bahkan merupakan kemungkaran.
Sejarah valentine terdiri dari tiga bentuk cerita yang berbeda

  •  Berdasarkan  ensiklopedia Katolik  riwayat ini paling berkaitan Valentine, ada seorang pendeta Valentine yang dijatuhi hukuman mati  pada abad ke-3 Masehi tepatnya tanggal 14 februari 270 M pada masa pemerintahan Maharaja Rom Kalaudis II,dikarenakan pendeta valentine menentang kebijakan pemerintah dengan mengajak masyarakat romawi untuk memeluk agama Nasrani
  •    Riwayat kedua menyebut bahawa suatu ketika agama Nasrani tersebar di Eropa, terdapat satu bentuk ritual keagamaan di salah satu kampung yang menarik perhatian para pendeta, di mana para pemuda desa berkumpul di pertengahan bulan Februari dalam setiap tahun. Mereka mencatat seluruh nama gadis desa lalu memasukannya ke dalam sebuah kotak. Setiap pemuda diberi kesempatan untuk mencabut satu nama, dan nama gadis yang keluar itulah yang akan menjadi kekasihnya sepanjang tahun itu. Mereka padaketika itu terus mengirim kepada si gadis sepucuk surat tertulis di atasnya: “Dengan menyebut nama Tuhan Ibu aku kirim kepadamu surat ini“. Hubungan cinta ini berlanjutan sehingga melewati satu tahun.Para pendeta memandang bahwa ritual tersebut dapat mengukuhkan akidah orang-orang Rom, dan mereka menyedari bahawa ritual ini sukar untuk dihapuskan, oleh itu mereka menetapkan untuk megubah kalimat yang diucapkan para pemuda itu dari “Dengan menyebut nama Tuhan Ibu“ menjadi: “Dengan menyebut pendeta Valentine,“ sebab ia adalah simbol Nasrani, dan dengan cara itu mereka dapat mengaitkan para pemuda ini dengan agama Nasrani.Ada yang menyebut sejarah sambutan Hari Kekasih, termasuk yang dikaitkan dengan pesta sambutan Rom kuno sebelum kedatangan agama Kristian yang dinamakan Lupercalia, kisah mubaligh Kristian Saint Valentine dan juga sempena musim mengawan burung pada 14 Februari
  • Riwayat lain menyatakan, maharaja memandang bahwa tentara yang bujang lebih sabar dalam peperangan berbanding mereka yang sudah berkeluarga. Para suami selalu berusaha menolak untuk pergi berperang. Oleh kerana itu, maharaja mengeluarkan perintah yang melarang perkawinan, akan tetapi pendeta Valentine menentang perintah itu dan tetap melakukan perkahwinan di gerejanya secara sembunyi, hingga diketahui pemerintah lalu memerintahkan penangkapan terhadap pendeta itu dan memenjarakanya.Dalam penjara pendeta berkenalan dengan seorang gadis, puteri salah seorang penjaga penjara. Gadis itu mengidap satu penyakit, lalu bapanya meminta kepada pendeta agar menyembuhkanya. Setelah diubati, tak lama kemudian gadis itu sembuh –sebagaimana yang diceritakan dalam riwayat itu- dan pendeta itu jatuh cinta kepadanya. Sebelum dihukum, pendeta telah mengirim kepada si gadis itu satu surat yang tertulis: “Dari yang tulus Valentine.“ Sebelum kejadian itu juga gadis tersebut telah masuk agama Nasrani bersama 46 orang kerabatnya.

Itulah tadi sekilas tentang sejarah Valentaine yang jelas bukan dari islam dan bagi umat islam yang merayakannya itu adalah merupakan kemungkaran yang besar karena Terdapat larangan daripada baginda s.a.w. untuk meniru budaya orang bukan Islam dan bagi mereka yang meniru budaya seperti ini ditakuti mereka akan tergolong bersama dalam golongan tersebut. Sabdanya: Barangsiapa menyerupai satu kaum, maka dia termasuk golongan mereka. (Hadis riwayat Imam Abu Dawud, 3512.)

Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang di muka bumi ini, nescaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti prasangka belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).” (Surah Al-An’am : 116)

Firman Allah s.w.t.:
Barangsiapa yang taat kepada Allah dan RasulNya maka dia akan bersama orang-orang yang diberi nikmat dari golongan Nabi-Nabi, para shiddiq (benar imannya), syuhada, sholihin (orang-orang sholih), mereka itulah sebaik-baik teman”.

Saudaraku seiman semoga informasi diatas akan bermanfaat bagi kita semua dan kita akan selalu tetap tegar di jalan yang diridhoi Allah dan senantiasa taat kepada Allah dan RosulNya dan diselamatkan dari fitnah akhir zaman. Amin