Allah telah memberikan kebaikan kepada seluruh
ciptaannya diantaranya .sebagaima allah menciptakan malam dan siang .Allah
memuliakan siang 10 hari diawal bulan dzulhijah dan memuliakan 10 malam
terakhir dibulan ramadhan.apakah yang gerangan yang terjadi diakhir bulan
ramadhan ? tentunya kita tahu karna pada 10 malam terakhir dibulan ramadhan
terdapat satu malam yang mempunyai kemuliaan lebih dari 1000 bulan yaitu malam
lailatul qadar.
Malam itu adalah malam dimana Alquran sebagai
panutan umat manusia diturunkan, Ibnu ‘Abbas dan selainnya
mengatakan, “Allah menurunkan Al Qur’an secara utuh sekaligus dari Lauhul
Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah yang ada di langit dunia. Kemudian Allah menurunkan Al
Qur’an kepada Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- tersebut secara
terpisah sesuai dengan kejadian-kejadian yang terjadi selama 23 tahun.” ( tafsirAl Qur’an
Al ‘Azhim, 14: 403).
Malam lailatul qadar menjadi lautan berkah bagi yang mendapatkannya .maka
berlombalah untuk bertemu dengan malam lailatul qadr ,Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ
مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan
sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad Dukhon: 3).Pada malam itu dunia tersa sempit dipenuhi oleh para malaikat dan juga Malaikat jibril sebagaimana firman Allah Keistimewaan Lailatul Qadar ditandai pula dengan turunnya malaikat. Allah Ta’ala berfirman,
“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril” (QS. Al Qadar: 4)
Banyak malaikat yang akan turun pada Lailatul Qadar karena banyaknya barokah (berkah) pada malam tersebut. Karena sekali lagi, turunnya malaikat menandakan turunnya berkah dan rahmat. Sebagaimana malaikat turun ketika ada yang membacakan Al Qur’an, mereka akan mengitari orang-orang yang berada dalam majelis dzikir -yaitu majelis ilmu-. Dan malaikat akan meletakkan sayap-sayap mereka pada penuntut ilmu karena malaikat sangat mengagungkan mereka. (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14: 407)
فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ
“Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah” (QS. Ad
Dukhan: 4).Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya (12: 334-335) menerangkan bahwa pada Lailatul Qadar akan dirinci di Lauhul Mahfuzh mengenai penulisan takdir dalam setahun, juga akan dicatat ajal dan rizki. Dan juga akan dicatat segala sesuatu hingga akhir dalam setahun. Demikian diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar, Abu Malik, Mujahid, Adh Dhahhak dan ulama salaf lainnya.
Namun perlu dicatat -sebagaimana keterangan dari Imam Nawawi rahimahullah dalam Syarh Muslim (8: 57)- bahwa catatan takdir tahunan tersebut tentu saja didahului oleh ilmu dan penulisan Allah. Takdir ini nantinya akan ditampakkan pada malikat dan ia akan mengetahui yang akan terjadi, lalu ia akan melakukan tugas yang diperintahkan untuknya.
Allah memberikan keselamatan pada malam itu hingga terbit fajar ,dan juga memberikan ampunan bagi siapa yang melakukan sholat dimalam lailatul qadr sebagaimana hadist berikut
Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا
وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman
dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan
diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901)Ibnu Hajar Al Asqalani mengatakan bahwa yang dimaksud ‘iimaanan’ (karena iman) adalah membenarkan janji Allah yaitu pahala yang diberikan (bagi orang yang menghidupkan malam tersebut). Sedangkan ‘ihtisaaban’ bermakna mengharap pahala (dari sisi Allah), bukan karena mengharap lainnya yaitu contohnya berbuat riya’. (Fathul Bari, 4: 251)
Ya Allah, mudahkanlah kami meraih
keistimewaan Lailatul Qadar dengan bisa mengisi hari-hari terakhir kami di
bulan Ramadhan dengan amalan shalih.
Aamin Yaa Mujibas Saa-ilin.