Social Icons

Pages

Monday, January 6, 2014

Mengambil Hikmah Maulud Nabi Muhammad SAW



Maulud nabi merupakan peristiwa penting yang selalu diperingati oleh sebagian besar umat muslim didunia,diantara di negeri kita Indonesia.walaupun kadang sering terjadi perbedaan pendapat tentang boleh atau tidaknya memperingati mauled nabi yang terus menjadi bahan diskusi,akan tetapi dalam kenyataannya di masyarakat masih terus berlangsung adanya peringatan peringatan maulud nabi Muhammad saw.untuk sementara waktu kita lupakan perbedaan itu dan kita mencoba mencari , hal yang menarik yang bisa kita gali apa yang menjadi penyebab peringatan ini terus di laksanaknan disebagian besar kalangan umat muslim Indonesia.

Indonesia mempunyai akar rumput banyak perbedaan dari mulai suku, bahasa, dan adat istiadat,serta berbagai agama yang exist di Negara kita,akan tetapi ada sebuah kesamaan yang menjadi cirri khas bangsa kitasebagai pemersatu bangsa,apakah itu ?ternyata masyarakat Indonesia menpunyai sikap gotong royong yang hal ini mungkin susah didapatkan dari Negara lain.kemudian apa hubungannya dengan maulud nabi.
Dalam peringatan maulud nabi biasanya umat muslim melakukan acara pengajian umum ataupun acara lainya yang  bertemakan meningkatkan iman dan takwa ,dalam penyelenggaraanya membutuhkan dukungan baik moral ataupun materiil dari seluruh unsur masyarakat.hal ini menuntut sikap gotong royong diantara masyarakat yang berujud pada bentuk sumbangan dan kerjasama mereka demi suksesnya pengajian/acara tersebut. hal ini mencerminkan bentuk pengamalan dari alquran yang menganjurkan agar kita bekerjasama dalam hal kebaikan dan takwa dan tidak bekerja sama dalam perbuatan dosa.

Dan tolong menolonglah kalian dalam kebaikan dan takwa dan janganlah kalian tolong menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksaan-Nya“. Al-Ma’idah:2

Bangsa kita adalah bangsa yang berbudaya dan masyarakatpun sangat teguh dalam mempertahankan budaya tersebut,walaupun tidak kita pungkiri ada juga diantara kita yang sudah tergerus arus budaya asing atau barat,yang menyebakan terjadinya degradasi moral para generasi penerus kita.dalam peringatan maulid nabi Muhammad SAW sering disisipkan acara yang mengandung unsure budaya yang memiliki nilai positi seperti  rebana yang mengalunkan sholawat dan puji pujian berisi nasehat ataupun yang lainnya,walaupun bukan merupakan asli budaya kita akan tetapi itu merupakan hasil dari akulturasi masyarakat yang berbeda menjadi satu dalam ikatan bhineka tunggal ika.

Masa depan sebuah bangsa akan ditentukan oleh generasi muda yang akan melanjutkan estate perjuangan bangsa,hal ini menuntut adanya peran akti pemuda dalam menghasilkan produktivitas positi yang bisa bermanaat bagi masyarakat umumnya,dengan peringatan maulud nabi akan memberikan kesempatan para pemuda untuk berperan akti membangun masyarakt yang beriman dan bertakwa.karena kalau kita amati  acara peringatan maulud nabi lebih sering diprakarsai oleh kaum muda.sehingga kaum muda kita akan menjadi kaum muda yang hatinya lebih terpaut dengan masjid sehingga akan menjadi pemuda yang akan mendapatkan perlindungan di akhirat nanti. 

Berkata Abu Hurairah r.a : bahwa Nabi SAW telah bersabda: “Ada tujuh kelompok yang akan mendapat perlindungan Allah pada hari yang tiada perlindungan kecuali perlindungan-Nya. Mereka adalah pemimpin yang adil, anak muda yang senantiasa beribadah kepada Allah Azza wa Jalla, seseorang yang hatinya senantiasa dipertautkan dengan mesjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah, yakni keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah, seorang laki-laki yang ketika dirayu oleh seorang wanita bangsawan lagi rupawan lalu ia menjawab: “Sungguh aku takut kepada Allah”, seseorang yang mengeluarkan shadaqah lantas disembunyikannya sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat tangan kanannya, dan seseorang yang berzikir kepada Allah di tempat yang sunyi kemudian ia mencucurkan air mata”. (H.R.Bukhary-Muslim).

Masyarakat kita yang semakin disibukan dengan masalah pekerjaan,kebutuhan hidup yang semakin mahal,dan masih banyak lagi maslah social yang mereka hadapi ,yang menyebabkan tinggat stress dimasyarakat meningkat,dan salah satu cara mengobati stress ini adalah berupa nasehat.mungkin jika kita mendengarkan nasehat dari seseorang secara empat mata,kita akan merasa risih dan canggung bahkan tidak maumendengarkan nasehat itu ,akan tetapi lain keadaanya jika kita duduk dipengajian maulidan mendengarkan nasehat agama tentang kehidupan yang disampaikan oleh mubaligh yang kadang dimasuki humor yang produkti,tentunya kita akan lebih enak mendengarnya dan masuk dalam hati sekaligus dengan humor tersebut untuk sesaat kita bisa melupakan beban diluar sana.ternyata nasehat nasehat dari pengajian bisa menjadi obat jiwa bagi kita,dan alangkah baiknya masyarakat bukan hanya mendengarkan pengajian pada saat muludan aja akan tetapi diharapkan mau mengadakan pengajian routine baik itu mingguan ataupun bulanan untuk memupuk ukhuwah dan kekeluargaan diantara umat . Betapa pentingnya nasehat sehingga nabi bersabda
“Agama adalah nasihat bagi Allah, bagi Rasul-Nya, untuk para pemimpin umat Islam dan untuk para orang awamnya.” ( H.R Bukhari)

Tentunya kita sepakat dengan memperingati hari maulud nabi ini kita tingkatkan rasa gotong royong menjalin ukhuwah dan silaturahmi, mengoptimalkan peran serta kaum muda islam dalam menjaga budaya islam dan bangsa kita untuk mewujudkan masyarakat yang islami,dengan didasari saling cinta karena Allah,dan saling memberikan nasehat nasehat agama yang akan menyejukan hati hati kita menggapai hidup yang mulia di dunia dan akhirat.
Sebagai penutup tulisan ini ternyata memperingati maulud nabi dengan mengadakan pengajian umum atau yang lainnya bisa memberikan dampak yang baik.akan tetapi perlu kita garis bawahi bahwa dengan maulud nabi kita bersyukur mendpatkan rahmat yang terbesar bagi sekalian alam,dan mampu mencontoh dan meneladani nabi kita tercinta Muhammad SAW,karna sungguh pada diri Rosullulloh terdapat suritauladan yang baik bagi umatnya. “Adalah pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagi sesiapa yang berharap untuk bertemu dengan Allah dan Hari Akhirat, dan mengingati Allah sebanyak-banyaknya”.
(Surah Al Ahzab ayat : 21)