Maulud nabi merupakan peristiwa penting yang selalu
diperingati oleh sebagian besar umat muslim didunia,diantara di negeri kita
Indonesia.walaupun kadang sering terjadi perbedaan pendapat tentang boleh atau
tidaknya memperingati mauled nabi yang terus menjadi bahan diskusi,akan tetapi
dalam kenyataannya di masyarakat masih terus berlangsung adanya peringatan
peringatan maulud nabi Muhammad saw.untuk sementara waktu kita lupakan
perbedaan itu dan kita mencoba mencari , hal yang menarik yang bisa kita gali
apa yang menjadi penyebab peringatan ini terus di laksanaknan disebagian besar
kalangan umat muslim Indonesia.
Indonesia mempunyai akar rumput banyak perbedaan
dari mulai suku, bahasa, dan adat istiadat,serta berbagai agama yang exist di
Negara kita,akan tetapi ada sebuah kesamaan yang menjadi cirri khas bangsa
kitasebagai pemersatu bangsa,apakah itu ?ternyata masyarakat Indonesia
menpunyai sikap gotong royong yang hal ini mungkin susah didapatkan dari Negara
lain.kemudian apa hubungannya dengan maulud nabi.
Dalam peringatan maulud nabi biasanya umat muslim
melakukan acara pengajian umum ataupun acara lainya yang bertemakan meningkatkan iman dan takwa ,dalam
penyelenggaraanya membutuhkan dukungan baik moral ataupun materiil dari seluruh
unsur masyarakat.hal ini menuntut sikap gotong royong diantara masyarakat yang
berujud pada bentuk sumbangan dan kerjasama mereka demi suksesnya pengajian/acara
tersebut. hal ini mencerminkan bentuk pengamalan dari alquran yang menganjurkan
agar kita bekerjasama dalam hal kebaikan dan takwa dan tidak bekerja sama dalam
perbuatan dosa.
…Dan tolong menolonglah kalian dalam
kebaikan dan takwa dan janganlah kalian tolong menolong dalam perbuatan dosa
dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksaan-Nya“. Al-Ma’idah:2
Bangsa kita adalah bangsa yang berbudaya dan
masyarakatpun sangat teguh dalam mempertahankan budaya tersebut,walaupun tidak
kita pungkiri ada juga diantara kita yang sudah tergerus arus budaya asing atau
barat,yang menyebakan terjadinya degradasi moral para generasi penerus
kita.dalam peringatan maulid nabi Muhammad SAW sering disisipkan acara yang
mengandung unsure budaya yang memiliki nilai positi seperti rebana yang mengalunkan sholawat dan puji
pujian berisi nasehat ataupun yang lainnya,walaupun bukan merupakan asli budaya
kita akan tetapi itu merupakan hasil dari akulturasi masyarakat yang berbeda
menjadi satu dalam ikatan bhineka tunggal ika.
Masa depan sebuah bangsa akan ditentukan oleh
generasi muda yang akan melanjutkan estate perjuangan bangsa,hal ini menuntut
adanya peran akti pemuda dalam menghasilkan produktivitas positi yang bisa
bermanaat bagi masyarakat umumnya,dengan peringatan maulud nabi akan memberikan
kesempatan para pemuda untuk berperan akti membangun masyarakt yang beriman dan
bertakwa.karena kalau kita amati acara
peringatan maulud nabi lebih sering diprakarsai oleh kaum muda.sehingga kaum
muda kita akan menjadi kaum muda yang hatinya lebih terpaut dengan masjid
sehingga akan menjadi pemuda yang akan mendapatkan perlindungan di akhirat
nanti.
Berkata Abu Hurairah r.a : bahwa Nabi SAW
telah bersabda: “Ada tujuh kelompok yang akan mendapat perlindungan Allah pada
hari yang tiada perlindungan kecuali perlindungan-Nya. Mereka adalah pemimpin
yang adil, anak muda yang senantiasa beribadah kepada Allah Azza wa Jalla,
seseorang yang hatinya senantiasa dipertautkan dengan mesjid, dua orang
yang saling mencintai karena Allah, yakni keduanya berkumpul dan berpisah
karena Allah, seorang laki-laki yang ketika dirayu oleh seorang wanita
bangsawan lagi rupawan lalu ia menjawab: “Sungguh aku takut kepada Allah”,
seseorang yang mengeluarkan shadaqah lantas disembunyikannya sampai-sampai
tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat tangan kanannya, dan
seseorang yang berzikir kepada Allah di tempat yang sunyi kemudian ia
mencucurkan air mata”. (H.R.Bukhary-Muslim).
Masyarakat kita yang semakin disibukan dengan masalah
pekerjaan,kebutuhan hidup yang semakin mahal,dan masih banyak lagi maslah
social yang mereka hadapi ,yang menyebabkan tinggat stress dimasyarakat
meningkat,dan salah satu cara mengobati stress ini adalah berupa
nasehat.mungkin jika kita mendengarkan nasehat dari seseorang secara empat
mata,kita akan merasa risih dan canggung bahkan tidak maumendengarkan nasehat
itu ,akan tetapi lain keadaanya jika kita duduk dipengajian maulidan
mendengarkan nasehat agama tentang kehidupan yang disampaikan oleh mubaligh
yang kadang dimasuki humor yang produkti,tentunya kita akan lebih enak
mendengarnya dan masuk dalam hati sekaligus dengan humor tersebut untuk sesaat
kita bisa melupakan beban diluar sana.ternyata nasehat nasehat dari pengajian
bisa menjadi obat jiwa bagi kita,dan alangkah baiknya masyarakat bukan hanya
mendengarkan pengajian pada saat muludan aja akan tetapi diharapkan mau
mengadakan pengajian routine baik itu mingguan ataupun bulanan untuk memupuk
ukhuwah dan kekeluargaan diantara umat . Betapa pentingnya nasehat sehingga
nabi bersabda
“Agama adalah nasihat bagi Allah,
bagi Rasul-Nya, untuk para pemimpin umat Islam dan untuk para orang awamnya.” ( H.R
Bukhari)
Tentunya
kita sepakat dengan memperingati hari maulud nabi ini kita tingkatkan rasa
gotong royong menjalin ukhuwah dan silaturahmi, mengoptimalkan peran serta kaum
muda islam dalam menjaga budaya islam dan bangsa kita untuk mewujudkan
masyarakat yang islami,dengan didasari saling cinta karena Allah,dan saling
memberikan nasehat nasehat agama yang akan menyejukan hati hati kita menggapai
hidup yang mulia di dunia dan akhirat.
Sebagai penutup tulisan ini ternyata
memperingati maulud nabi dengan mengadakan pengajian umum atau yang lainnya
bisa memberikan dampak yang baik.akan tetapi perlu kita garis bawahi bahwa
dengan maulud nabi kita bersyukur mendpatkan rahmat yang terbesar bagi sekalian
alam,dan mampu mencontoh dan meneladani nabi kita tercinta Muhammad SAW,karna
sungguh pada diri Rosullulloh terdapat suritauladan yang baik bagi umatnya. “Adalah pada diri Rasulullah itu suri
tauladan yang baik bagi sesiapa yang berharap untuk bertemu dengan Allah dan
Hari Akhirat, dan mengingati Allah sebanyak-banyaknya”.
(Surah Al Ahzab ayat : 21)
No comments:
Post a Comment