Sebagai manusia tentunya kita tak akan lepas dari yang
namanya kesalahan,baik kesalahan kepada sesama mahluk ataupun kesalahan
terhadap Alloh swt karena meninggalkan perintahnya dan melakukan maksiat
kepadaNya.kesalahan kesalahan yang kita perbuat bisa di ibaratkan titik hitam
yang menempel pada hati kita yang bening dan bersinar,semakin banyak kesalahan
dan dosa yang kita perbuat maka titik hitam itu akan bertambah dan merubah hati
yang bening bersinar menjadi hitam tanpa cahaya dan kalau dibiarkan maka hati
akan menjadi mati na’udzubillah min dzalik.
Dosa yang semakin menumpuk akan semakin menjauhkan kita dari
Alloh hal ini menjadikan doa yang kita panjatkan akan susah terkabul dan iman
semakin berkurang dan bahkan bisa mendatangkan kesulitan hidup dan azab Alloh
.maka dengan cara beristighfar Alloh akan mngampuni dosa kita dan memberika
manfaat yang luar biasa sebagaimana kisah dibawah ini.
Imam Al-Qurthubi menyebutkan sebuah cerita dari Ibnu Shabih,
bahwasanya suatu hari ada seorang laki-laki mengadu kepada Hasan Al-Bashri
tentang kegersangan atau kemarau panjang yang ia alami, maka Hasan Al-Bashri
berkata kepadanya, “Beristighfarlah kepada Alloh!”. Lalu datang lagi orang lain
mengadu kepadanya tentang kemiskinan, maka ia berkata kepadanya, “Beristighfarlah
kepada Alloh!”.
Kemudian datang lagi orang lain memohon kepadanya,
“Do’akanlah aku kepada Alloh, agar Ia memberiku anak!”, maka ia menjawab,
“Beristighfarlah kepada Allah!”. Hingga ketika datang lagi yang lain mengadu
kepadanya tentang kekeringan yang melanda kebunnya, Hasan Al-Bashri tetap
menjawab dengan jawaban yang sama, “Beristighfarlah kepada Allah!”.
Maka Ibnu Shabih bertanya kepadanya, “Banyak orang yang
mengadukan macam-macam (perkara) dan Anda memerintahkan mereka semua untuk
beristighfar?. Lalu Hasan Al-Bashri menjawab, “Aku tidak mengatakan hal itu
dari diriku sendiri. Tetapi sungguh Alloh telah berfirman dalam surat Nuh:
Yang artinya: “Mohonlah ampun kepada Rabb kalian,
sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan
kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan
untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai- sungai”.
(QS.Nuh : 10-12).
Salah satu istighfar yang dicontohkan Rosululloh saw adalah
dengan membaca doa dibawah ini
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca do’a:
اللَّهُمَّ
اغْفِرْ لِى خَطِيئَتِى وَجَهْلِى وَإِسْرَافِى فِى أَمْرِى وَمَا أَنْتَ
أَعْلَمُ بِهِ مِنِّى اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى جِدِّى وَهَزْلِى وَخَطَئِى
وَعَمْدِى وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِى
“Allahummagh-firlii
khothii-atii, wa jahlii, wa isrofii fii amrii, wa maa anta a’lamu bihi
minni. Allahummagh-firlii jiddi wa hazlii, wa khotho-i wa ‘amdii, wa
kullu dzalika ‘indii”
(Ya Allah, ampunilah kesalahanku,
kejahilanku, sikapku yang melampaui batas dalam urusanku dan segala hal
yang Engkau lebih mengetahui hal itu dari diriku. Ya Allah, ampunilah
aku, kesalahan yang kuperbuat tatkala serius maupun saat bercanda dan
ampunilah pula kesalahanku saat aku tidak sengaja maupn sengaja,
ampunilah segala kesalahan yang kulakukan)
dengan mengamalkan doa tersebut diatas insyaalloh kita akan mendapatkan banyak manfaat dan keutamaan dari kekuatan istighfar.