Pondasi dalam islam
Pembaca
yang dirahmati Allah tak akan ada banguna yang berdiri megah tanpa adanya
pondasi yang kuat,tak akan ada pohon yang tinggi, rimbun dan menghasilkan buah
yang manis dan melimpat tanpa adanya akar yang kokoh.Pondasi dan akar yang kuat
akan menjadikan selalu tegar menghadapi
tiupan angin kencang dan goncangan dasyat.Demikian pula kita sebagai orang
islam harus menyusun pondasi yang kuat dalam menegakkan islam pada diri
kita agar keislaman kita bisa menjadi
rahmatallilalamin.pondasi yang utama adalah menyakini kalimat Lailaha illallah.
La ilaha illallah adalah dasar agama yang memiliki kedudukan yang amat
besar dalam islam.ia merupakan puncak keimanan yang paling
tinggi.Penerimaan seluruh amal perbuatan tergantung kepada pengucapan kalimat
ini dan pengamalan segala konsekuensinya.
Adapun maknanya yang benar dan tidak boleh di palingkan darinya adalah;la ma buda bi haqqin illallah(tidak ada yang di sembah dengan hak kecuali Allah Swt).Kalimat ini tidak boleh di artikan dengan ;La khaliqa illallah(tidak ada pencipta kecuali Allah Swt)atau La qadira ala al-ikhtira illallah(tidak ada yang kuasa menciptakan kecuali AllahSwt)ataupun La maujuda illallah(tidak ada yang Wujud kecuali Allah Swt).
kalimat ini memiliki makna :
Adapun maknanya yang benar dan tidak boleh di palingkan darinya adalah;la ma buda bi haqqin illallah(tidak ada yang di sembah dengan hak kecuali Allah Swt).Kalimat ini tidak boleh di artikan dengan ;La khaliqa illallah(tidak ada pencipta kecuali Allah Swt)atau La qadira ala al-ikhtira illallah(tidak ada yang kuasa menciptakan kecuali AllahSwt)ataupun La maujuda illallah(tidak ada yang Wujud kecuali Allah Swt).
kalimat ini memiliki makna :
- Nafi (peniadaan)yang terdapat dalam kata La ilaha(tidak ada sesembahan yang hak).Kata ini meniadakan yang disembah dari sesuatu apapun.
- Itsbat (penetapan),terdapat dalam kata illallah(kecuali allah).Kata ini menetapkan yang disembah hanya Allah Swt semata dan tidak ada sekutu bagiNya.Oleh karena itu ,tidak ada yang disembah selain Allah Swt,dan tidak boleh memalingkan segala bentuk ibadah kepada selain-Nya Barangsiapa mengucapkan kalimat ini dengan memahami maknanya serta mengamalkan isi kandungannya dengan meniadakan syirik,menetapkan ke-esaan Allah Swt serta meyakini dengan haqqul yaqin,maka dia adalah muslim sejati.Begitu juga sebaliknya kalau seseorang mengucapkan kalimat ini tanpa ada keyakinan maka dia adalah seorang munafik.
No comments:
Post a Comment